Social Icons

IMK


Sejarah Interaksi Manusia dan Komputer


Komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan tidak praktis. Disebabkan karena komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai di kalangan tertentu, misalnya para ilmuwan /ahli-ahli teknik.
komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, Dengan ini prkembangan penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagumkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut mempengaruhi juga rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.
Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkan istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.





Konsep

Usability merupakan salah satu faktor penting dalam IMK suatu situs web. Kemajuan teknologi menyebabkan pentingnya efektifitas, efesiensi dan kemudahan-kemudahan lainnya ketika pengguna internet mengujungi suatu situs.

Menurut Nielsen(2003), komponen-komponen yang membengaruhi usabilityantara lain :



Learnability (Kemampuan Pembelajaran)
Seberapa mudah memperlajari suatu sistem.
Seberapa cepat untuk menguasai sampai menjadi mahir.
Bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu.
Throughput (Tolak Ukur Keluaran)
Seberapa cepat suatu tugas dikerjakan
Seberapa banyak kesalahan dan kesalahan-kesalahan apa saja yang dibuat pemakai.
seberapa banyak orang yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan.
Flexibility (Keluwesan)
Seberapa besar kecocokan sistem dengan keahlian seorang pemakai.
Fleksibilitas sistem diubah untuk memenuhi jalan kerja yang berbeda atau perbedaan level dari suatu keahlian.
Attitude (Perilaku)
Kepuasan pemakai terhadap sistem.
Manfaat yang dirasakan oleh pemakai terhadap sistem.
Berapa lama sistem dipakai oleh pemakai.


Menurut Mandel(1994) masalah-masalah usability yang umum terjadi antara lain :


Visualisasi yang buruk.
Informasi yang bisa dibaca mengalami kerusakan.
Komponen yang tidak dapat dimengerti.
Selingan yang mengganggu.
Navigasi yang membingungkan.
Navigasi yang tidak efisien.
Operasi yang tidak efisien.
Scrolling yang berlebihan atau yang tidak efisien.
Informasi yang berlebihan atau terlalu banyak.
Rancangan yang tidak konsisten.
Informasi yang tidak ter-update.


Perancangan antarmuka sistem merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum membuat antarmuka. Tiga hal penting yang harus diperhatikan dari peracangan tersebut antara lain :


Penentuan sasaran masyarakat pemakai dan tugas-tugasnya sangat penting.
Desain yang baik bagi komunitas yang satu bisa tidak sesuai bagi komunitas lainnya.
Desain yang efisien bagi sekumpulan tugas dapat tidak efisien bagi kumpulan lainnya.


Mengacu pada hal-hal tersebut, berikut adalah langkah-langkah perancangan antarmuka sistem :


Tentukan pengunjung situs.
Pahami fungsi bisnis
Pahami prinsip-prinsip antarmuka dan rancangan layar yang baik.
Kembangkan system menu dan skema navigasi.
Pilih jenis windows yang tepat.
Pilih peralatan interksi yang tepat.
Pilih pengatur layar yang tepat.
Buat teks dan pesan yang jelas.
Berikan timbal balik yang efektif.
Berikan akses yang efektif.
Buat grafik, icon, dan gambar yang berguna.
Gunakan warna yang tepat.
Atur tataruang windows dan halaman.
Lakukan test.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar